Senin, 26 Desember 2016

Reproduksi Tumbuhan Secara Vegetatif Alami dan Buatan pada tumbuhan Angiospermae (Biji Tertutup)

Reproduksi Tumbuhan Secara Vegetatif Alami dan Buatan pada tumbuhan Angiospermae (Biji Tertutup)

Reproduksi atau Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif Alami dan Buatan - Reproduksi vegetatif (aseksual) merupakan perkembangbiakkan yang menghasilkan individu baru dalam waktu yang relatif singkat, identik dengan induk, dan tanpa didahului peleburan sel gamet. Individu baru muncul dari bagian tubuh induk yang bukan organ reproduksi (bunga). Individu baru dapat muncul dari organ lain yaitu, daun; batang; atau akar yang memiliki kemampuan (gen) dapat berkembang menjadi individu baru. Reproduksi vegetatif pada tumbuhan dapat terjadi secara alami (genetik) maupun buatan. Individu baru hasil reproduksi aseksual ini terbentuk dari hasil pembelahan tubuh induk secara mitosis, yang menghasilkan individu yang identik dengan induk. Kelemahan dari perkembangbiakkan secara aseksual adalah

Minggu, 25 Desember 2016

Tekanan Osmotik pada Peredaran Darah

Tekanan Osmotik pada Peredaran Darah

1.    Pengertian osmosis
Osmosis adalah perpindahan molekul air melalui selaput semipermiabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.
Dalam tubuh organisme multiseluler, air bergerak dari satu sel ke sel lainnya dengan leluasa. Selain air, molekul-molekul yang berukuran kecil seperti O2 dan CO2 juga mudah melewati membran sel. Molekul-molekul tersebut akan berdifusi dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Proses Osmosis akan berhenti jika konsentrasi zat di kedua sisi membran tersebut telah mencapai keseimbangan(Anonim, 2009).

2.    Tekanan osmotik
Tekanan osmotik adalah tekanan yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesetimbangan osmotik antara suatu larutan dan pelarut murninya yang dipisahkan oleh suatu membran yang dapat ditembus hanya oleh pelarut tersebut. Dengan kata lain, tekanan osmotik adalah
GERAK PARABOLA
Gerak Parabola atau gerak peluru adalah gerak yang membentuk sudut tertentu(sudut elevasi) terhadap bidang horizontal. Sehingga bekerja dua macam gerak, yaitu gerak horizontal dengan Gerak Lurus Beraturan(GLB) dan gerak vertikal dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan(GLBB). Di mana pada GLB kecepatan konstan, sedangkan pada GLBB kecepatan berubah karena dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

Sebenarnya, antara gerak jatuh bebas dan gerak parabola sangat berkaitan. Satu-satunya perbedaan antara gerak parabola dengan gerak jatuh bebas adalah bahwa gerak jatuh bebas merupakan gerak vertikal satu dimensi saja. Sedangkan gerak parabola adalah gerak yang terjadi pada sebuah bidang; dengan kata lain pada gerak parabola, lintasan gerak benda tersebut akan terletak pada sebuah bidang. Sebagai contoh gerak jatuh bebas, ambil sebuah batu kemudian lepaskan pada ketinggian tertentu. Batu akan bergerak secara jatuh bebas vertikal ke bawah. Lintasannya akan berupa garis lurus. Itulah sebabnya gerak jatuh bebas itu merupakan salah satu contoh gerak lurus. Sementara itu, untuk gerak parabola, coba Anda tendang bola kaki ke depan dengan cara menendangnya agak melambung ke atas. Lintasannyaakan seerti parabola. Anda akan melihat lintasan bola itu terletak pada sebuah bidang. Untuk lebih memahami gerak parabola, maka amatilah video gerak parabola berikut.

Mekanisme Transport Air pada Tumbuhan

Mekanisme Transport Air Pada Tumbuhan

Proses pengangkutan air dan mineral yang dilakukan tumbuhan dimulai dari diserapnya air dan mineral melalui permukaan akar, khususnya melalui rambut akar. Air dan mineral tersebut kemudian bergerak melewati korteks akar ke silinder pembuluh melalui kombinasi rute simplastik dan apoplastik. Pengambilan larutan tanah oleh dinding hidrofilik epidermis memberikan jalan masuk ke apoplas, sehingga air dan mineral dapat memasuki korteks di sepanjang matriks dinding sel. Saat larutan tanah bergerak di sepanjang apoplas, air dan mineral juga diangkut ke dalam sel epidermis dan korteks untuk kemudian masuk ke dalam melalui simplas. Air dan mineral yang semuanya bergerak ke endodermis di sepanjang dinding sel tidak dapat masuk ke dalam stele melalui rute apoplastik. Di dalam dinding masing-masing sel endodermal terdapat pita kasparian, yaitu suatu daerah penghalang yang mengandung bahan berlilin yang menghambat aliran air dan mineral yang terlarut. Hanya mineral yang berada dalam simplas yang dapat bergerak mengelilingi pita kasparian dan terus masuk ke dalam stele. Sel endodermal dan sel-sel parenkim di dalam stele melepaskan air dan mineral ke dalam dindingnya yang bersambungan dengan pembuluh xilem sebagai bagian dari apoplas. Air dan mineral yang diserap dari tanah sekarang siap diangkut ke atas menuju organ yang mebutuhkan.
Sel sel pengangkut air pada xilem adalah sel-sel panjang yang terdiri dari dua jenis: trakeid dan unsur pembuluh (Vessel element). Kedua sel tersebut mati pada kematangan fungsional, akan tetapi mereka menghasilkan dinding sekunder sebelum protoplas mati. Pada bagian tumbuhan yang masih tetap memanjang, dinding sekunder disimpan secara tidak merata dengan pola spiral atau cincin yang memungkinkan mereka meregang kembali seperti pegas ketika sel itu tumbuh. Penebalan dinding ini memperkuat sel-sel penghantar air pada tumbuhan. Trakeid dan unsur pembuluh yang terbentuk pada bagian tumbuhan tidak lagi memanjang umumnya memiliki dinding sekunder yang hanya diselingi oleh ceruk (pit), yaitu bagian yang lebih tipis dimana hanya terdapat dinding primer. Suatu trakeid atau unsur pembuluh menyelesaian diferensiasinya ketika protoplasnya hancur, sehingga meninggalkan suatu saluran yang tak hidup yang dapat dilewati oleh aliran air. Trakeid adalah sel panjang dan tipis dengan ujung yang runcing. Air bergerak dan mengalir dari stele sel terutama melalui ceruk, sehingga air tidak harus melewati dan menembus dinding sekunder yang tebal. Karena dinding sekundernya mengeras dengan lignin, trakeid berfungsi dalam penyokongan dan pengangkutan air. Unsur pembuluh adalah sel yang umumnya lebih lebar, lebih pendek, dindingnya lebih tipis, dan kurang runcing dibandingan dengan trakeid. Unsur pembuluh tersusun dari ujung ke ujung, membentuk pipa mikro yang panjang, yaitu pembuluh xilem (xylem vessel). Dinding ujung dari unsur pembuluh mempunyai perforasi (dinding yang berlubang), memunginkan air mengalir secara bebas melalui pembuluh xilem menuju organ yang membutuhkan.




Mekanisme transport air ditinjau dari segi biologi

Mekanisme transport hasil fotosintesis pada tumbuhan

Mekanisme transport hasil fotosintesis pada tumbuhan

Bagian tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu bagian source dan sink. Bagian source adalah bagian tumbuhan yang dapat menghasilkan gula, terutama terlatak pada bagian daun. Sedangkan bagian sink terletak di bagian tumbuhan yang membutuhkan atau menyimpan gula (energi). Bagian source merupakan bagian tumbuhan yang memiliki gula (energi) lebih dari yang dibutuhkan. Bagian source adalah tempat dihasilkannya energi dalam bentuk gula (karbohidrat) melalui fotosintesis. Hasil fotosintesis akan diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan melalui jaringan pembuluh yaitu floem. Transport hasil fotosintesis oleh jaringan pembuluh diawali oleh proses masuknya sukrosa (disakarida) ke dalam pembuluh tapis secara

Arginin sebagai salah satu penyebab penyakit Stroke

ARGININ sebagai salah satu penyebab penyakit SROKE

1.    PROTEIN
Protein adalah senyawa organik kompleks yang mempunyai bobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Protein merupakan salah satu biomolekul raksasa penyusun makhluk hidup selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan kadang kala sulfur atau fosfor. Protein dapat terkandung dalam makanan, seperti tempe, tahu, ikan, dll.

2.    FUNGSI PROTEIN
Protein sebagai zat yang menyusun tubuh memiliki beberapa fungsi, yaitu:
-       Katalis enzimatis
-       Transportasi dan penyimpanan
-       Koordinasi gerak
-       Penunjang mekanis
-       Proteksi imun
-       Membangkitkan dan menghantarkan impuls saraf
-       Pengaturan pertumbuhan dan diferensiasi
-       Menjaga stabilitas ph dalam tubuh
-       Pengatur metabolisme tubuh
-       Penghancur dan penetral zat-zat asing yang terdapat di dalam tubuh
-       Pembentuk otot

3.    PROTEIN ARGININ

Arginine, atau L-arginin, adalah asam amino yang dibutuhkan untuk menjaga hati, kulit, sendi, dan otot yang sehat. Arginine membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengatur hormon dan gula darah, serta meningkatkan kesuburan pada pria. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa asam amino ini dapat meningkatkan

Kamis, 10 November 2016

PENGEMBUNAN


Kondensasi atau nama lainnya yang kita kenal dengan pengembunan adalah proses perubahan wujud zat dari zat gas menajdi zat cair. Pengembunan atau kondensasi merupakan proses perubahan zat yang melepaskan kalor/panas. Proses terjadinya pengembunan atau kondensasi ini adalah saat uap air di udara melalui permukaan yang lebih dingin dari titik embun uap air, maka uap air ini akan terkondensasi menjadi titik – titik air atau embun. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali melihat peristiwa pengembunan. Salah satu contohnya adalah muncul butiran-butiran air pada tanaman ketika pagi hari. Selain itu peristiwa pengembunan juga bisa dilihat pada saat gelas didisi dengan air es. Pada dinding gelas akan muncul butiran-butiran air yang berasal dari udara di sekitar gelas yang mengalami pelepasan kalor. Sehingga udara akan berubah wujud menjadi air dan menempel pada dinding gelas.

untuk lebih jelasnya, lihatlah video berikut ini.
http://youtube.com/watch?v=1J_E-R_1Lrk&feature=youtu.be

Sains dan Teknologi

Hai pecinta blogger,
Kalau berbicara mengenai sains dan masa depan rasanya kurang lengkap jika tidak dibarengi dengan perkembangan teknologi. Bagaimana tidak, dewasa ini masyarakat dunia sangat dimanjakan dengan semakin pesatnya teknologi dalam berbagai aspek kehidupan. Sains pun tak mau ketinggalan akan hal ini. Dikutip dari majalah sains indonesia, seorang peneliti dari AS mampu menemukan cara baru menyidik marka gen penyakit. Hal ini tentu saja sangat menguntungkan bagi manusia, semakin majunya zaman juga dibarengi dengan semakin majunya segala aspek kehidupan termasuk dalam hal merugikan manusia, misalnya penyakit.

Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik

PERBEDAAN SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK

1.   Sel
Sel merupakan unit structural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Sel pada makhluk hidup dibedakan menjadi dua menurut ada tidaknya membran, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik berasal dari kata pro dan karyon. Pro  yang  berarti sebelum, dan karyon yang berarti inti. Jadi, sel prokariotik berarti “sebelum inti”. Ini mengandung pengertian bahwa sel prokariotik bukannya tanpa inti, tapi materi intinya tersebar di dalam sitoplasmanya. Eukariotik dibangun dari kata eu dan karyon. Eu, berarti sungguh atau benar, dan karyon berarti inti. Jadi, sel eukariotik berarti sel yang telah memiliki inti sel, atau sel yang memiliki materi inti yang terorganisasi dalam suatu selaput, sehingga inti selnya tampak jelas.
   
Gambar 1. Penampang sel eukariotik

Gambar 2. Penampang sel prokariotik

2.   Perbedaan sel prokariotik dan eukariotik
Perbedaan mendasar antara sel prokariotik dan sel eukariotik adalah ada tidaknya membran inti.

Sistem Pernapasan Reptil

SISTEM PERNAPASAN REPTIL
A.  Definisi Reptil
            Reptil adalah kelompok besar keturunan vertebrata yang mendominasi pada era Mezoik. Reptil (binatang melata) merupakan sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliiki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia termasuk hewan yang berdarah dingin atau biasa disebut ektoterm (hewan yang sangat bergantung pada suhu lingkungan luar).
B.   Klasifikasi Reptil
Kingdom                     : Animalia
Filum                           : Chordata
Subfilum                     : Vertebrata
Superclas                     : Tetrapoda              
Kelas                           : Reptilia
C.  Ciri-ciri Reptil       :
1.      Bersisik
2.      Berdarah dingin
3.      Jantung memiliki 4 ruang
4.      Bernapas dengan paru-paru
5.      Berkembangbiak dengan ovipar dan ovovivipar

D.  Organ Sistem Respirasi
·         Hidung
·         Laring
·         Trakea
·         Bronkus
·         Paru-paru

E.  Sistem Respirasi
a)      Di darat 
Nares ekterna → Nares interna → Laring → Trakea → Paru-Paru
b)      Di Air 
            Nares ekterna → Nares interna (di air terdapat vellum kemudian melalui glotis   celah lingua) → Laring → Trakea → Paru-Paru
F.    Sistem Pernapasan
Pada reptilia, struktur pulmo lebih kompleks dibandingkan pulmo amphibia. Permukaan dalam pulmo diperluas dengan terbentuknya sekat-sekat pemisah yang tumbuh sebagai lipatan dindingnya yang disebut Faveolus. Namun masih lebih sederhana dibandingkan dengan vertebrata yang lebih tinggi, sehingga pertukaran udara bersifat tidak efisien.