Minggu, 25 Desember 2016

Tekanan Osmotik pada Peredaran Darah

Tekanan Osmotik pada Peredaran Darah

1.    Pengertian osmosis
Osmosis adalah perpindahan molekul air melalui selaput semipermiabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran.
Dalam tubuh organisme multiseluler, air bergerak dari satu sel ke sel lainnya dengan leluasa. Selain air, molekul-molekul yang berukuran kecil seperti O2 dan CO2 juga mudah melewati membran sel. Molekul-molekul tersebut akan berdifusi dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Proses Osmosis akan berhenti jika konsentrasi zat di kedua sisi membran tersebut telah mencapai keseimbangan(Anonim, 2009).

2.    Tekanan osmotik
Tekanan osmotik adalah tekanan yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesetimbangan osmotik antara suatu larutan dan pelarut murninya yang dipisahkan oleh suatu membran yang dapat ditembus hanya oleh pelarut tersebut. Dengan kata lain, tekanan osmotik adalah
tekanan yang diperlukan untuk menghentikan osmosis, yaitu gerakan molekul pelarut melewati membran semipermeabel ke larutan yang lebih pekat.


3.    Tekanan osmotik pada peredaran darah
Peredaran darah pada hewan vertebrata yaitu peredaran darah tertutup, dimana darah melewati pembuluh darah. Sebagai sistem transportasi dalam tubuh, darah memiliki peranan penting dalam menyalurkan sari-sari makanan dan mengangkut hasil sisa metabolisme. Dalam melaksanakan perannya, peredaran darah dibantu oleh suatu proten, yaitu albumin. Albumin adalah salah satu protein utama dalam plasma darah. Dalam plasma darah terdapat 55-60% serum albumin. Peran albumin dalam tubuh adalah untuk mengatur cairan yang bersirkulasi dalam tubuh dan sebagai reservoir protein.

Selain dua peran penting itu, albumin memiliki kemampuan untuk mengikat dan mentransfer produk hasil metabolisme, mediator untuk mengatur berbagai fungsi tubuh, nutrien, protein, serta untuk menetralisir racun baik yang berasal dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Albumin pada plasma darah berfungsi untuk mempertahankan tekanan onkotik. Tekanan onkotik adalah suatu bentuk tekanan osmotik yang dipengaruhi oleh albumin dalam plasma pembuluh darah, yang cenderung menarik air ke sistem sirkulasi darah. Albumin membantu memindahkan banyak molekul kecil melalui darah, termasuk bilirubin, kalsium, progesteron, dan obat-obatan. Hal ini memainkan peran penting dalam menjaga cairan dari darah dari bocor keluar ke jaringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar