Tekanan Osmotik pada Peredaran Darah
1. Pengertian osmosis
Osmosis adalah perpindahan molekul
air melalui selaput semipermiabel selektif dari bagian yang lebih encer ke
bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh
pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang
membran.
Dalam tubuh organisme
multiseluler, air bergerak dari satu sel ke sel lainnya dengan leluasa. Selain
air, molekul-molekul yang berukuran kecil seperti O2 dan CO2
juga mudah melewati membran sel. Molekul-molekul tersebut akan berdifusi dari
daerah dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Proses Osmosis akan
berhenti jika konsentrasi zat di kedua sisi membran tersebut telah mencapai
keseimbangan(Anonim, 2009).
2. Tekanan osmotik
Tekanan osmotik adalah tekanan
yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesetimbangan osmotik antara suatu larutan
dan pelarut murninya yang dipisahkan oleh suatu membran yang dapat ditembus
hanya oleh pelarut tersebut. Dengan kata lain, tekanan osmotik adalah
tekanan
yang diperlukan untuk menghentikan osmosis, yaitu gerakan molekul pelarut
melewati membran semipermeabel ke larutan yang lebih pekat.
3. Tekanan osmotik pada peredaran
darah
Peredaran darah pada hewan vertebrata yaitu peredaran
darah tertutup, dimana darah melewati pembuluh darah. Sebagai sistem
transportasi dalam tubuh, darah memiliki peranan penting dalam menyalurkan
sari-sari makanan dan mengangkut hasil sisa metabolisme. Dalam melaksanakan
perannya, peredaran darah dibantu oleh suatu proten, yaitu albumin. Albumin adalah
salah satu protein utama dalam plasma darah. Dalam plasma darah terdapat 55-60%
serum albumin. Peran albumin dalam tubuh adalah untuk mengatur cairan yang
bersirkulasi dalam tubuh dan sebagai reservoir protein.
Selain dua peran penting itu,
albumin memiliki kemampuan untuk mengikat dan mentransfer produk hasil
metabolisme, mediator untuk mengatur berbagai fungsi tubuh, nutrien, protein,
serta untuk menetralisir racun baik yang berasal dari dalam tubuh maupun dari
luar tubuh. Albumin pada plasma darah berfungsi untuk mempertahankan tekanan
onkotik. Tekanan onkotik adalah suatu bentuk tekanan osmotik yang dipengaruhi
oleh albumin dalam plasma pembuluh darah, yang cenderung menarik air ke sistem
sirkulasi darah. Albumin membantu memindahkan banyak molekul kecil melalui
darah, termasuk bilirubin, kalsium, progesteron, dan obat-obatan. Hal ini
memainkan peran penting dalam menjaga cairan dari darah dari bocor keluar ke
jaringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar