Kamis, 10 November 2016

Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik

PERBEDAAN SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK

1.   Sel
Sel merupakan unit structural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Sel pada makhluk hidup dibedakan menjadi dua menurut ada tidaknya membran, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik berasal dari kata pro dan karyon. Pro  yang  berarti sebelum, dan karyon yang berarti inti. Jadi, sel prokariotik berarti “sebelum inti”. Ini mengandung pengertian bahwa sel prokariotik bukannya tanpa inti, tapi materi intinya tersebar di dalam sitoplasmanya. Eukariotik dibangun dari kata eu dan karyon. Eu, berarti sungguh atau benar, dan karyon berarti inti. Jadi, sel eukariotik berarti sel yang telah memiliki inti sel, atau sel yang memiliki materi inti yang terorganisasi dalam suatu selaput, sehingga inti selnya tampak jelas.
   
Gambar 1. Penampang sel eukariotik

Gambar 2. Penampang sel prokariotik

2.   Perbedaan sel prokariotik dan eukariotik
Perbedaan mendasar antara sel prokariotik dan sel eukariotik adalah ada tidaknya membran inti.
Sel prokariotik memiliki membran plasma, namun tidak memiliki membran inti sehingga inti sel prokariotik tersebar di dalam sitoplasma, atau bisa disebut nukleoid. Inti sel prokariotik berbentuk sirkuler dan terdapat plasmid berbentuk cincin yang tersebar di dalam sitoplasma. Sedangkan pada sel eukariotik memiliki membran inti, jadi intinya terselubung membran yang berlapis ganda dan memiliki pori-pori yang menghubungkan dengan sitoplasma. Inti sel pada sel eukariotik berbentuk linier yang terikat dengan protein histon dan membentuk organel dengan karena memiliki membran. Inti sel bertindak dalam mengatur segala aktivitas sel dan berperan dalam proses penggandaan materi genetik, seperti sintesis protein. Sintesis protein terjadi dalam dua tahap, yaitu proses transkripsi (pembentukan mRNA dari DNA cetakan) dan proses translasi (penerjemahan rantai kodon mRNA).  Pada sel prokariotik DNA (materi genetik) nya tersebar, jadi proses transkripsi dan translasi hanya terjadi di dalam sitoplasma. Sedangkan pada sel eukariotik proses transkripsi terjadi di dalam inti sel dan proses translasi terjadi di dalam sitoplasma. Protein yang dihasilkan pada proses sintesis protein sebagian besar akan digunakan untuk membentuk enzim yang nantinya akan membantu dalam proses metabolisme sel, sehingga sel dapat melakukan aktivitas kehidupan. Sintesis protein pada sel prokariotik maupun sel eukariotik dibantu oleh suatu organel tak bermembran, yaitu ribosom. Ribosom pada sel prokariotik ukurannya lebih kecil daripada sel eukariotik. Ukuran ribosom pada sel prokariotik adalah 70S (S = Satuan sedimentasi sel, Svedberg) dan terdapat di sitoplasma saja. Sedangkan ukuran ribosom dalam sel eukariotik lebih besar daripada sel prokariotik yaitu 80S yang terdapat di sitoplasma dan retikulum endoplasma. Sel prokariotik biasanya dikelilingi oleh dinding sel, yaitu berupa peptidogligan. Pada bagian dalam dinding sel terdapat membran plasma atau plasmalemma. Karena sel prokariotik tidak memiliki mitokondria, maka energi diproduksi di membran sel. Pada bagian tertentu dari membran plasma ini terjadi suatu lekukan kearah sitosol (infolding) membentuk suatu struktur yang disebut mesosom atau khondrioid, setara mitokondria pada sel-sel eukariotik. Mesosom berfungsi dalam pembelahan sel dan sebagai penghasil energi. Biasanya mesosom terletak dekat dinding sel yang baru terbentuk pada saat pembelahan biner sel bakteri. Pada membran mesosom terdapat enzim-enzim pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi. Sel prokariotik tidak memiliki organel bermembran, sedangkan pada sel eukariotik memiliki organel bermembran, diantaranya:
·      Inti sel, merupakan pusat pengatur aktivitas di dalam sel; memiliki membran ganda dengan pori-pori yang digunakan oleh mRNA ketika keluar dari inti sel menuju sitoplasma saat proses sintesis protein; menyimpan informasi genetik; dan tempat berlangsungnya penggandaan DNA.
·      Mitokondria, merupakan organel tempat respirasi sel, sehingga dalam organ ini sel dapat memproduksi energi. Organel ini memiliki membran ganda, yaitu membran luar dan membran dalam. Selain itu dalam organel ini jugaterdapat DNA dan ribosom.
·      Retikulum Endoplasma (RE), merupakan membran yang tersambung langsung dengan membran pada inti sel. Ada dua macam RE, yaitu RE halus dan RE kasar. RE halus dalah RE yang permukaan luarnya tidak ditempeli oleh ribosom, sedangkan RE kasar adalah RE yang permukaan luarnya ditempeli ribosom. Fungsi RE kasar adalah untuk sintesis protein, sedangkan RE halus digunakan untuk sintesis lemak dan hormon.
·      Aparatus Golgi, merupakan organel yang membentuk kantong-kantong pipih bermembran. Pada organel ini terjadi proses modifikasi za-zat yang akan ditranfer ke bagian-bagian sel. Kemudian Aparatus Golgi akan membentuk vesikel untuk membawa zat-zat tersebut ke bagian-bagian tertentu di dalam sel.
·      Lisosom, merupakan organel yang berbentuk kantong-kantong bermembran dan berisi enzim-enzim hidrolitik yang digunakan oleh sel untuk mencerna makromolekul. Jika terjadi kebocoran yang berlebihan, maka enzim yang dikeluarkan oleh lisosom dapat menghancurkan sel (autodigesti). Beberapa lisosom terbentuk dari sisi trans Aparatus Golgi.
·      Kloroplas, merupakan suatu organel yang bermembran ganda dan memiliki DNA. Organel ini dimiliki oleh sel tumbuhan dan protista yang mirip tumbuhan, karena fungsinya dapat menghasilkan gula(karbohidrat) dalam proses fotosintesis.
·      Peroksisom, merupakan organel yang bermembran tunggal dan berfungsi dalam proses metabolik. Peroksisom dapat mecerna zat racun (toksik) dengan enzim hydrogen peroksida (H2O2) yang dihasilkannya. 
Beberapa organel lain yang tidak bermembran dan terdapat dalam sel eukariotik namun tidak terdapat pada sel prokariotik, yaitu: sitoskeleton, sentrosom, dan mikrovili.  Pada sebagian besar sel prokariotik memiliki dinding sel yang tersusun dari peptidoglikan. Beberapa bakteri dinding selnya dibungkus oleh kapsul dan atau selundang gelatin yang disebut lapisan lendir.  Sedangkan pada sel eukariotik yang memiliki dinding sel hanya sel tumbuhan dan tersusun dari selulosa. Baik pada sel prolkariotik dan sel eukariotik memiliki flagela, namun memiliki susunan yang berbeda. Pada sel prokariotik, flagela tersusun dari dua protein penyusun (protein building blocks)  hanya berupa satu untaian. Sedangkan pada sel eukariotik, flagela tersusun dari banyak mikrotubula yang terspesialisasi dan jumlahnya bisa satu atau lebih dari satu tiap sel.   Organel sel prokariotik yang tidak dimiliki sel eukariotik yaitu endospora. Pembentukan endospora ini terjadi ketika sel prokariotik berada dalam kondisi yang kurang menguntungkan.
Tabel perbedaan sel prokariotik dan eukariotik
Perbedaan
Sel Prokariotik
 Sel Eukariotik
Ukuran Sel
Inti Sel
Tidak memiliki membran inti, inti sel (nukleus) tidak nyata / tidak nampak dan tersebar dalam sitoplasma; tidak punya anak inti sel
Inti sel nyata, memiliki membran inti dan anak inti sel (nukleolus).
Organel terbungkus membran
Tidak ada
Ada, semua organel terbungkus membran seperti mitokondria, retikulum endoplasma, lisosom dan organel sel lainnya
Flagela
Mengandung dua protein penyusun (protein building blocks)  hanya berupa satu untaian
Tersusun atas banyak mikrotubula.
Glikokaliks (Glycocalyx)
Dalam bentuk kapsul atau lapisan lendir,
Sedangkan pada sel eukariot terdapat pada sel sel yang tidak memiliki dinding sel.
Dinding sel
Sel prokariot memiliki dinding sel cukup kompleks dan mengandung peptidoglikan.
Ada dinding sel, komposisi kimia yang sederhana.
Membran sel:
Tidak mengandung karbohidrat dan kurang mengandung sterol / steroid
Pada eukariot mengandung sterol / steroid dan karbohidrat yang dapat berfungsi sebagai reseptor.
Sitoplasma
Tidak mengandung sitoskeleton atau aliran sitoplasma
Pada sel eukariot memiliki sitoskeleton dan aliran sitoplasma.
Ribosom
Pada sel prokariot mengandung ukuran 70S, yaitu pada ribosom subunit mayor 50S dan subunit minor 30S (lebih kecil dari ribosom pada sel eukariotik).
Sel eukariot mengandung ukuran 80S, yaitu pada ribosom subunit mayor 60S dan subunit minor 40S.
Susunan Kromosom (ADN/DNA)
Sel prokariot memiliki kromosom sirkular, tidak mengandung histon
Sel eukariot berbentuk multiple linear dengan kehadiran histon
Pembelahan sel
Sel prokariot membelah dengan binari fisi
Pada sel eukariot dengan mitosis
Reproduksi seksual
Sel prokariot tidak melakukan meiosis, hanya melakukan Transfer fragmen DNA saja (Konjugasi)
Pada sel eukariot berhubungan dengan meiosis
Permeabilitas membran inti
Tidak
Selektif
Kloroplas
Tidak ada, klorofil tersebar dalam sitoplasma
Ada, terdapat dalam sel tumbuhan
Tipe sel
Uniselular (pada beberapa cyanobacteria ada yang multiseluler)
Biasanya multiseluler
Jumlah kromosom
Satu saja tapi bukan kromosom sejati : plasmid
Satu dan lebih
Vesikula
ada
ada
Contoh
Bakteri dan arkhaebakteri
Sel tumbuhan dan sel hewan




DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A, dkk. 2010. BIOLOGI Edisi 8 jilid 1. Jakarta: Erlangga. 
Hadi, Abdul. 2013. Pengertian, Struktur dan Fungsi Sel Prokariotik (Online). (http://www.softilmu.com/2014/08/struktur-dan-fungsi-sel-prokariotik.html, diakses pada 12 september 2016 di Lamongan).
Mousir, Kang. 2012. Boilogi Sel dan Molekuler. (Online). (http://www.biologi-sel.com/2012/06/struktur-sel-dan-fungsi-sel-prokariotik.html, diakses pada 9 september 2016 di Surabaya).
Rachmadiarti, Fida, dkk. 2007. BIOLOGI UMUM.. Surabaya: Unesa University Press.
Syamsuri, Istamar. 2007. Biologi 2A untuk SMA/MA kelas XI Semester 1. Jakarta : Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar