Senin, 26 Desember 2016

Reproduksi Tumbuhan Secara Vegetatif Alami dan Buatan pada tumbuhan Angiospermae (Biji Tertutup)

Reproduksi Tumbuhan Secara Vegetatif Alami dan Buatan pada tumbuhan Angiospermae (Biji Tertutup)

Reproduksi atau Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif Alami dan Buatan - Reproduksi vegetatif (aseksual) merupakan perkembangbiakkan yang menghasilkan individu baru dalam waktu yang relatif singkat, identik dengan induk, dan tanpa didahului peleburan sel gamet. Individu baru muncul dari bagian tubuh induk yang bukan organ reproduksi (bunga). Individu baru dapat muncul dari organ lain yaitu, daun; batang; atau akar yang memiliki kemampuan (gen) dapat berkembang menjadi individu baru. Reproduksi vegetatif pada tumbuhan dapat terjadi secara alami (genetik) maupun buatan. Individu baru hasil reproduksi aseksual ini terbentuk dari hasil pembelahan tubuh induk secara mitosis, yang menghasilkan individu yang identik dengan induk. Kelemahan dari perkembangbiakkan secara aseksual adalah
individu baru yang terbentuk tidak tahan dengan kondisi lingkungan yang labil.

a.       Reproduksi Vegetatif Alami
Reproduksi vegetatif alami adalah perkembangbiakan tumbuhan secara tak kawin tanpa campur tangan manusia. Ada beberapa macam reproduksi vegetative alami, yaitu:

1.      Rhizoma
Rhizoma atau akar rimpang merupakan batang yang tumbuh di bawah permukaan tanah. Tiap-tiap nodus pada bagian rhizoma dapat tumbuh membentuk individu baru. Contoh pada jahe, lengkuas, kunyit.

2.      Stolon
Stolon atau geragih merupakan penjuluran atau sulur batang yang tumbuh memanjang di atas permukaan tanah. Tumbuhan baru muncul pada titik atau ruas yang terdapat pada sulur. Contoh tumbuhan yang menggunakan stolon antara lain stroberi, sukun.

3.      Umbi akar
Umbi akar adalah akar yang tumbuh membesar karena berisi cadangan makanan. Jika umbi akar ditanam bersama dengan pangkal batangnya, maka pada pangkal batang itu akan tumbuh tunas. Tunas tersebut merupakan tumbuhan baru. Contoh tumbuhan umbi akar antara lain dahlia, wortel, lobak, dan singkong.

4.      Umbi Batang
Umbi batang( tuber cauligenum) adalah  umbi yang terbentuk dari batang atau struktur modifikasi batang, seperti geragih (stolon) atau rimpang (rhizoma). Umbi batang mampu memunculkan tunas maupun akar, sehingga kerap kali dijadikan bahan perbanyakan vegetatif oleh manusia. Umbi batang dihasilkan oleh beberapa spesies Solanaceae (yang paling dikenal adalah umbi kentang) dan Asteraceae (seperti umbi dahlia dan topinambur).

5.      Umbi Lapis
Umbi lapis (bulbus) merupakan sejenis umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang tersusun rapat dalam format roset. Umbi lapis dipandang berbeda dari umbi yang lainnya karena tidak mengakumulasi karbohidrat dalam bentuk polisakarida. Pembesaran terjadi karena berkumpulnya cairan di sel-selnya.

6.      Tunas
Tunas adalah bagian tumbuhan yang baru tumbuh dari kecambah atau kuncup yang berada di atas permukaan tanah/media. Tunas dapat terdiri dari batang, ditambah dengan daun muda, calon bunga, atau calon buah. Dalam peristilahan fisiologi tumbuhan, tunas juga berarti semua bagian tumbuhan yang bukan akar, yaitu bagian tumbuhan yang berkecenderungan memiliki geotropisme negatif (atau heliotropisme positif).

7.      Kuncup Adventif Daun
Kuncup merupakan calon tunas yang terdiri atas calon batang beserta calon daun. Kuncup yang terdapat pada tepi daun disebut kuncup adventif daun atau tunas liar pada tepi daun. Beberapa tumbuhan seperti tumbuhan Kalanchoe sp. (cocor bebek) mampu berkembang biak melalui pertunasan yang muncul pada ruas-ruas daun. Dapat diperoleh banyak individu baru dari pertunasaan yang muncul dari tiap ruas (nodus) daun, sehingga tumbuhan ini disebut juga dengan istilah “mother of thousands”.

b.      Reproduksi Vegetatif Buatan
Tidak semua tumbuhan mampu melakukan reproduksi vegetatif secara alami hal ini berkaitan dengan daya regenerasi (gen) yang ia warisi dari induknya. Namun tiap sel tumbuhan memiliki sel meristem dan sel parenkim yang dapat berdifferensiasi menjadi sel lain. Melalui sel inilah dapat dikembangkan reproduksi vegetatif secara buatan pada semua jenis tumbuhan melalui campur tangan manusia.  Macam-macam reproduksi vegetatif buatan:

1.      Cangkok
Cara ini sudah populer dan sering digunakan untuk memperbanyak tanaman oleh kebanyakan orang. Mencangkok dapat dilakukan dengan memuat potongan sampai jaringan gabus pada percabangan batang. Kemudian potongan tersebut ditutupi tanah, dibungkus dan dibiarkan sampai keluar akar. Setelah akat muncul, baru potongan ini dipisahkan dari tanaman induk dan dapat ditanam. Cangkok dilakukan untuk memperbanyak tumbuhan berkayu.

2.      Stek
Stek merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara menanam bagian potongan-potongan tubuh tumbuhan. Stek batang kerap digunakan para petani guna menanam singkong. Batang singkong induk dipotong kecil-kecil dan ditanam kembali ke tanah. Tiap-tiap potongan akan berkembang menjadi individu baru.

3.      Merunduk
Merunduk teknik vegetatif buatan pada stolon. Contoh pada tanaman bougenvil dan jasmin, batang muda ditarik, dimasukkan ke dalam tanah. Setelah tumbuh akar, maka batang ini dapat diisahkan dari induk.

4.      Menyambung (Mengenten)
Menyambung atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul. Contoh tanaman yang dapat disambung: durian, mangga, dan kelengkeng atau tumbuhan yang berkambium lainnya.

5.      Menempel (Okulasi)
Okulasi adalah salah satu cara meningkatkan mutu tumbuhan dengan cara menempelkan sepotong kulit pohon yg bermata tunas dari batang atas pada suatu irisan dari kulit pohon lain dari batang bawah sehingga tumbuh bersatu menjadi tanaman yang baru. Okulasi merupakan teknik pembiakan tanaman secara vegetatif dengan cara menempelkan mata tunas dari suatu tanaman kepada tanaman. Okulasi bertujuan untuk menggabungkan sifat yang baik dari masing-masing tanaman yang diokulasi sehingga mendapatkan varietas tumbuhan yang baik. 

Sumber:
Anonim. 20015. Pengertian dan Macam Macam Contoh Cara Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif Alami dan Buatan. Online. (http://www.duniapendidikan.net/2015/12/pengertian-dan-macam-macam-contoh-cara-perkembangbiakan-tumbuhan-secara-vegetatif-alami-dan-buatan.html, diakses pada 26 Desember 2016 di Surabaya).
Anonim. Tanpa Tahun. Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan Biji. Online. (https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver=12&idmateri=20&lvl1=3&lvl2=2&lvl3=0&kl=9, diakses pada 25 Desember 2016 di Surabaya).
Mono. 2016. Contoh Perkembangbiakan Vegetatif Alami pada Tumbuhan. Online. (http://www.pakmono.com/2016/04/7-contoh-perkembangbiakan-vegetatif-alami-pada-tumbuhan.html, diakses pada 24 Desember 2016 di Surabaya).
Zubaidah, Siti, dkk. 2015. Buku Guru ILMU PENGETAHUAN ALAM. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (149). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar