Kamis, 10 November 2016

PENGEMBUNAN


Kondensasi atau nama lainnya yang kita kenal dengan pengembunan adalah proses perubahan wujud zat dari zat gas menajdi zat cair. Pengembunan atau kondensasi merupakan proses perubahan zat yang melepaskan kalor/panas. Proses terjadinya pengembunan atau kondensasi ini adalah saat uap air di udara melalui permukaan yang lebih dingin dari titik embun uap air, maka uap air ini akan terkondensasi menjadi titik – titik air atau embun. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali melihat peristiwa pengembunan. Salah satu contohnya adalah muncul butiran-butiran air pada tanaman ketika pagi hari. Selain itu peristiwa pengembunan juga bisa dilihat pada saat gelas didisi dengan air es. Pada dinding gelas akan muncul butiran-butiran air yang berasal dari udara di sekitar gelas yang mengalami pelepasan kalor. Sehingga udara akan berubah wujud menjadi air dan menempel pada dinding gelas.

untuk lebih jelasnya, lihatlah video berikut ini.
http://youtube.com/watch?v=1J_E-R_1Lrk&feature=youtu.be

Sains dan Teknologi

Hai pecinta blogger,
Kalau berbicara mengenai sains dan masa depan rasanya kurang lengkap jika tidak dibarengi dengan perkembangan teknologi. Bagaimana tidak, dewasa ini masyarakat dunia sangat dimanjakan dengan semakin pesatnya teknologi dalam berbagai aspek kehidupan. Sains pun tak mau ketinggalan akan hal ini. Dikutip dari majalah sains indonesia, seorang peneliti dari AS mampu menemukan cara baru menyidik marka gen penyakit. Hal ini tentu saja sangat menguntungkan bagi manusia, semakin majunya zaman juga dibarengi dengan semakin majunya segala aspek kehidupan termasuk dalam hal merugikan manusia, misalnya penyakit.

Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik

PERBEDAAN SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK

1.   Sel
Sel merupakan unit structural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Sel pada makhluk hidup dibedakan menjadi dua menurut ada tidaknya membran, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik berasal dari kata pro dan karyon. Pro  yang  berarti sebelum, dan karyon yang berarti inti. Jadi, sel prokariotik berarti “sebelum inti”. Ini mengandung pengertian bahwa sel prokariotik bukannya tanpa inti, tapi materi intinya tersebar di dalam sitoplasmanya. Eukariotik dibangun dari kata eu dan karyon. Eu, berarti sungguh atau benar, dan karyon berarti inti. Jadi, sel eukariotik berarti sel yang telah memiliki inti sel, atau sel yang memiliki materi inti yang terorganisasi dalam suatu selaput, sehingga inti selnya tampak jelas.
   
Gambar 1. Penampang sel eukariotik

Gambar 2. Penampang sel prokariotik

2.   Perbedaan sel prokariotik dan eukariotik
Perbedaan mendasar antara sel prokariotik dan sel eukariotik adalah ada tidaknya membran inti.

Sistem Pernapasan Reptil

SISTEM PERNAPASAN REPTIL
A.  Definisi Reptil
            Reptil adalah kelompok besar keturunan vertebrata yang mendominasi pada era Mezoik. Reptil (binatang melata) merupakan sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliiki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia termasuk hewan yang berdarah dingin atau biasa disebut ektoterm (hewan yang sangat bergantung pada suhu lingkungan luar).
B.   Klasifikasi Reptil
Kingdom                     : Animalia
Filum                           : Chordata
Subfilum                     : Vertebrata
Superclas                     : Tetrapoda              
Kelas                           : Reptilia
C.  Ciri-ciri Reptil       :
1.      Bersisik
2.      Berdarah dingin
3.      Jantung memiliki 4 ruang
4.      Bernapas dengan paru-paru
5.      Berkembangbiak dengan ovipar dan ovovivipar

D.  Organ Sistem Respirasi
·         Hidung
·         Laring
·         Trakea
·         Bronkus
·         Paru-paru

E.  Sistem Respirasi
a)      Di darat 
Nares ekterna → Nares interna → Laring → Trakea → Paru-Paru
b)      Di Air 
            Nares ekterna → Nares interna (di air terdapat vellum kemudian melalui glotis   celah lingua) → Laring → Trakea → Paru-Paru
F.    Sistem Pernapasan
Pada reptilia, struktur pulmo lebih kompleks dibandingkan pulmo amphibia. Permukaan dalam pulmo diperluas dengan terbentuknya sekat-sekat pemisah yang tumbuh sebagai lipatan dindingnya yang disebut Faveolus. Namun masih lebih sederhana dibandingkan dengan vertebrata yang lebih tinggi, sehingga pertukaran udara bersifat tidak efisien.